Beliaujuga dikenal ahli dalam ilmu mushtholah hadist, beliau sangat menguasai hal ikhwal hadits berikut perawinya, seperti Rijalul Hadits, yaitu ilmu tentang para perawi hadits. Ia juga menguasai Ilmu Jahr Tadil (kriteria hadits yang diterima) dengan mempelajari kitab-kitab Taqribut Tahzib karya Ibnu Hajar Al-Asqallany, Mizanut Tadil karya Al
0% found this document useful 0 votes840 views19 pagesOriginal TitleIlmu Rijal Al- HaditsCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes840 views19 pagesIlmu Rijal Al - HaditsOriginal TitleIlmu Rijal Al- HaditsJump to Page You are on page 1of 19 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 17 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Sepertiriwayat Suhail bin Abi Shalih rahimahullah dari bapaknya rahimahullah dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu. Dan digabungkan dengan perincian di atas pembagian hadits shahih menjadi tujuh tingkatan, yaitu: 1. Pertama: Yang disepakati keshahihannya oleh imam al-Bukhari dan Muslim rahimahumallah, dan ini adalah tingkatan yang paling tinggi.Pengertian Ilmu Rijalul HaditsKata Rijal al-hadits berarti orang-orang di sekitar hadis atau orang-orang yang meriwayatkan hadis serta berkecimpung dengan hadis nabi. Secara terminologis, ilmu ini didefinisikan dengan ilmu yang membahas tentang keadaan para periwayat hadis baik dari kalangan sahabat, sahih, maupun generasi-generasi rijal al-hadits adalah ilmu yang membahas hal ikhwal dan sejarah para perawi dari kalangan sahabat, tabiin, danatbaā ini sangat penting kedudukannya dalam lapangan ilmu hadits. Ilmu rijal al-hadits ini lahir bersama-sama dengan periwayatan hadits dalam islam dan mengambil porsi khusus untuk mempelajari persoalan-persoalan di sekitar penjelasan di atas kami menyimpulkan bahwa ilmu rijal al-haditsadalah ilmu yang membahasa para rawi, baik dari kalangan sahabat, tabiin, maupun dari generasi-generasi membantu Maaf kalo salah
1060 MAKALAH: Ingin belajar ilmu hadits. Tanya: " Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..Pak Zon saya ingin mempelajari ilmu hadits, mohon sarannya dimana saya harus memulainya ? mungkin ada situs yang menyajikan ilmu hadits secara ringkas untuk pemula ..Wassalam ". Jawab: " Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, boleh kami
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. 1. PendahuluanAgama islam mengalami kemajuan dengan sangat pesat hal ini ditandai dengan banyaknya para ulama besar yang sudah berkembang sesuai dengan bidangnya masing masing. Selain itu, hadist juga mulai berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu lainya. Setiap hadist mengandung dua bagian yaitu matan hadist itu sendiri dan sanad yang menyebutkan nama nama riwayat rawinya dari awal sampai akhir. Hadist mulai berkembang pesat sekitar abad ke 11/ 7 M sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang bin Abdul Aziz memerintahkan para sahabat dan para ulama untuk mulai membukukan hadist dengan mengumpulkan hadist hadist rasul yang menurut mereka sama. Selain itu, mereka juga mengemukakan riwayat riwayat disertai dengan sanadnya sehingga memungkinkan untuk mengetahui kualitas hadist yang diriwayatkan baik dhaif maupun shahih dengan cara meneliti sanad yang ada dalam hadist. Sanad merupakan rawi rawi hadist yang dijadikan sandaran oleh pentakhrij hadist. Agama islam memiliki suatu disiplin yang tidak dimiliki oleh umat lain yaitu Ilmu Rijal al Hadist. Ilmu ini menerangkan dengan perinci mengenai keadaan para rawi hadist dari berbagai segi, baik dari segi kemampuan intelektual, psikologis maupun etika. Ilmu rijalul hadist ini merupakan salah satu cabang besar dari hadist riwayah dan hadist dirayah. Dengan hadist ini kita mampu mengetahui keadaan para perawi yang menjadi sanad dan memudahkan kita dalam menilai kualitas suatu hadist. 2. Pengertian Ilmu Rijal al HadistKata rijal al hadist terdiri dari dua kata yang secara bahasa memiliki arti orang orang disekitar hadist. Jika ditambah dengan kata ilmu, maka menjadi ilmu rijal al hadist yang memiliki arti ilmu tentang orang orang disekitar hadist. Menurut Hasbi ash Shiddiqi, ilmu rijal al hadist adalah ilmu yang membahas para perawi hadist, baik dari sahabat, tabi'in, maupun dari perangkatan perangkatan sesudahnya. Sedangkan menurut Al Zarqoni, ilmu rijal al hadist adalah ilmu untuk mengetahui para periwayat hadist dari segi pribadi mereka sebagai perawi dapat disimpulkan bahwa ilmu rijal al hadist adalah ilmu untuk mengetahui para periwayat hadist dalam kapasitas mereka sebagai periwayat hadist. Ilmu rijal al hadist merupakan bagian dari ulumul hadist sangat penting kedudukanya karena secara khusus membahas persoalan persoalan disekitar sanad. Ilmu hadist yang mempelajari sanad dan matan hadist. Sanad hadist adalah para perawi hadist yang merupakan objek pembahasan ilmu rijal al Macam Macam Ilmu Rijal al Hadist Muhammad 'Ajjaj al Khatib membagi ilmu rijal al hadist menjadi dua yaitu Ilmu Tarikh al Ruwah dan Ilmu Jarh wa al Ta' Tarikh al Ruwah Ilmu Tarikh al ruwah adalah ilmu yang membahas tentang para rawi hadist dari segi yang berhubungan dengan periwayatan mereka terhadap hadist. Menerangkan semua hal ihwal para rawi dengan menyebut tahun kelahiran dan wafatnya serta menyebutkan guru guru mereka, tahun kapan ia mendengar hadist dari guru gurunya, siapa saja yang meriwayatkan hadist darinya. Menyebutkan asal negara dan tempat tinggalnya, juga menerangkan perjalanan rawi dan kedatanganya ke berbagai daerah yang berbeda beda. Menyebutkan cara mendengar rawi dari sebagian guru gurunya baik sebelum guru gurunya itu lemah atau sesudah mereka lemah dan segala hal yang berhubungan dengan urusan Tarikh al ruwah disebut juga sebagai ilmu sejarah. Ilmu ini berkembang sejalan dengan perkembangan para perawi hadist. Para ulama berusaha keras mengetahui keadaan perawi yang ada didalam sanad hadist agar dapat diketahui mana sanad yang berhubungan dan yang terputus dan mana hadist yang mursal dan marfu'. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya