Drama Surana (Halik, 2015: 20) mengatakan bahwa drama adalah karangan puisi atau prosa yang berbentuk dialog dan keterangan laku untuk dipertunjukkan di atas pentas. Sejalan dengan itu, Hermawan (Halik, 2015: 20) mengatakan bahwa drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog yang diproyeksikan pada pentas. Salah satu cara mengapresiasi puisi adalah dengan mendemonstrasikannya menjadi sebuah pembacaan yang menarik. Untuk melakukan pembacaan puisi dengan baik, kita perlu memahami isi puisi tersebut. Aktivitas menemukan unsur batin puisi, baik berupa tama, perasaaan, nada, maupun amanat, di atas dapat menjadi bekal untuk membaca puisi.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.
Suyoto (2006, hlm. 1) berpendapat bahwa drama adalah kisah kehidupan manusia yang dikemukakan di pentas berdasarkan naskah, menggunakan percakapan, gerak laku, unsur-unsur pembantu sepeerti tatat panggung, serta disaksikan oleh penonton. Waluyo. Menurut Waluyo (2006, hlm. 1) drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang diproyeksikan di atas

Agar Anda sanggup lancar membaca puisi di atas pentas dan di depan para audiens, maka ada beberapa persiapan atau latihan yang harus Anda lakukan di rumah. Langkah-langkah persiapan dalam pembacaan puisi antara lain sebagai berikut.

Drama bukan hanya untuk dibaca , tetapi untuk dilakonkan di atas pentas, dengan penghayatannya berbeza antara dibaca dengan pementasannya. Di sinilah letaknya perbezaan maksud antara drama dengan teater. Sebuah drama ialah naskhah skrip yang boleh dibaca secara individu tanpa memerlukan ruang, pelakon atau bantuan seni yang lain.
Puisi hadir di mana dan bisa oleh siapa pun dibuat. Puisi biasanya dikenali dari ketergantungan pada suku kata, garis, dan berhubungan dengan struktur. Kecil kemungkinan bahwa jenis sastra lain memiliki istilah teknis seperti puisi. Ungkapan penulis. Biasanya puisi itu mengungkapkan pikiran dan perasaan penulis atau disebut penyair.
Di depan sekali tuan menanti Tak genta. Lawan banyaknya seratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati (Dikutip dari puisi berjudul Diponegoro karya Khairil Anwar) 5. Kembangkan Puisi Seindah Mungkin. Selanjutnya, agar puisi yang kamu buat menarik untuk didengarkan, kamu bisa mengembangkan semua langkah di bmsd1.
  • 49djioyy3r.pages.dev/462
  • 49djioyy3r.pages.dev/114
  • 49djioyy3r.pages.dev/321
  • 49djioyy3r.pages.dev/195
  • 49djioyy3r.pages.dev/498
  • 49djioyy3r.pages.dev/492
  • 49djioyy3r.pages.dev/66
  • 49djioyy3r.pages.dev/347
  • cara membaca puisi di atas pentas