Perhatikankeselamatan kerja. Hal – hal penting yang harus diperhatikan dalam penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), antara lain : 1. Mengetahui Material Safety Data Sheet (MSDS) dari setiap material. atau bahan kimia. MSDS adalah dokumen yang mencatat segala informasi mengenai material tersebut yang meliputi Identifikasi bahan, LabelDalam artikel ini kali ini admin akan memaparkan sedikit pemahaman kepada anda khususnya yang belum mengetahui tentang limbah yang berbahaya atau limbah B3 untuk itu kita akan membahas semuanya di artikel ini seperti apa itu limbah bahan berbahaya dan beracun B3. Konsep dan Prinsip Penanganan Limbah B3 Kimia industri atau industri yang berbasis kimia merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan, baik limbah padat, cair maupun gas. Bagi industriindustri besar, seperti industri obat-obatan, teknologi pengolahan limbah yang digunakan mungkin sudah memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil atau sedang. Namun demikian, mengingat tingginya potensi pencemaran yang ditimbulkan oleh limbah yang tidak dikelola dengan baik maka diperlukan pemahaman dan informasi mengenai pengelolaan limbah secara benar. Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah kebanyakan limbah yang dihasilkan dalam industri kimia merupakan limbah dalam kategori bahan berbahaya dan beracunB3. Walaupun ada sebagian limbah yang termasuk limbah non B3. Oleh karena itu kompetensi untuk mengetahui bagaimana mengidentifikasi jenis limbah dan cara penanganan limbah ini harus diperhatikan dengan serius karena apabila penanganannya tidak baik akan mengakibatkan pencemaran lingkungan yang beresiko membahayakan kesehatan manusia. Menurut PP No. 18 tahun 1999, yang dimaksud dengan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain. Intinya adalah setiap materi yang disebabkan konsentrasi dan atau sifat dan atau jumlahnya mengandung B3 dan membahayakan manusia, mahluk hidup dan lingkungan, apapun jenis sisa bahannya merupakan kategori bahan berbahaya dan beracun. Definisi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun B3 berdasarkan BAPEDAL 1995 ialah setiap bahan sisa limbah suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun B3 karena sifat toxicity, flammability, reactivity, dan corrosivity serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemari lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia. Menurut RCRA Resource Conservation and Recovery Act Limbah Solid atau gabungan berbagai limbah dengan jumlah dan konsentasinya, atau karena karakteristik fisik-kimia-dan daya infeksiusnya bersifat Dapat mengakibatkan timbulnya atau menyebabkan semakin parahnya penyakit yang tidak dapat disembuhkan atau penyakit yang melumpuhkan,Menyebabkan timbulnya gangguan atau berpotensi menimbulkan gangguan terhadap kesehatan manusia atau lingkungan, apabila tidak diolah, disimpan, diangkut , dibuang atau dikelola dengan baik. Tujuan Penanganan limbah B3 Tujuan penanganan limbah B3 adalah untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah B3 serta melakukan pemulihan kualitas lingkungan yang sudah tercemar sehingga sesuai dengan fungsinya kembali. Dari hal ini jelas bahwa setiap kegiatan/usaha yang berhubungan dengan B3, baik penghasil, pengumpul, pengangkut, pemanfaat, pengolah dan penimbun B3, harus memperhatikan aspek lingkungan dan menjaga kualitas lingkungan tetap pada kondisi semula. Dan apabila terjadi pencemaran akibat tertumpah, tercecer dan rembesan limbah B3, harus dilakukan upaya optimal agar kualitas lingkungan kembali kepada fungsi semula. Nah itulah penjelasan singkat mengenai limbah B3 dan disini juga admin akan menawarkan kepada anda sebuah sistem atau lebih tepatnya menawarkan jasa pemasangan IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah. Jasa Pemasangan IPAL Jika anda ingin meminta jasa pemasangan IPAL anda bisa melihat keterangan lebih lengkapnya di halaman berikut “Jasa Pemasangan IPAL” atau bisa menghubungi kami melalui kontak yang tersedia di website ini. Terimakasih. Sumberpolusi air antara lain sampah rumah tangga, limbah pabrik, pestisida, dan limbah masyarakat. Ada beberapa tipe polutan yang dapat merusak perairan yaitu : bahan – bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan – bahan yang banyak membutuhkan oksigen untuk penguraiannya, bahan – bahan kimia organic dari industry atau limbah pupuk pertanian, bahan
LimbahB3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifatnya dan atau knsetrasinya maupun jumlahnya, secara langsung maupun tidak langsung hidup manusia dan makluk lain (PP No. 188 Tahun 1999 dan PP No. 85 Tahun 19999 tentang pengelolaan Limbah B3). Limbah B3 bila mengandung
Setiap jenis sampah memiliki cara penanganan yang berbeda-beda. Salah satu jenis sampah yang perlu ditangani secara khusus ialah sampah bahan berbahaya dan beracun atau biasa disebut dengan sampah B3. Sampah yang memiliki sifat berbahaya dan beracun ini tidak hanya berbahaya untuk lingkungan apabila dibuang sembarangan, tapi bisa juga berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Itulah mengapa, pemilahan sampah dari sumber sangat penting. Sampah B3 Di zaman modern ini, sampah B3 menjadi momok tersendiri. Melansir data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK, pada tahun 2021, Indonesia menghasilkan sampah B3 mencapai 60 juta ton dan paling banyak berasal dari limbah industri manufaktur. Selain itu, sektor industri pertanian, energi dan gas, juga termasuk dalam tiga besar sektor penghasil limbah B3 di Indonesia. Contents1 Apa Itu Sampah B3 dan 1. Limbah B3 Kategori 2. Limbah B3 Kategori 22 Bahaya dan Dampak Sampah B33 Pengelolaan Sampah B3 di Indonesia Apa Itu Sampah B3 dan Jenis-jenisnya Sampah B3 dihasilkan dari proses industri, dalam dalam berbagai bentuk, seperti cairan, gas padat atau lumpur. Tapi tidak semua sampah yang berwujud cairan, gas padat dan lumpur adalah sampah berbahaya. Untuk mengetahui apakan sampah tersebut termasuk dalam jenis sampah B3 atau tidak, perlu dilakukan pengujian. Melansir dari Enviromental Protection Agency EPA United State, mengidentifikasi sampah B3 berdasarkan wujudnya, baru setelah itu dikaji lebih dalam lagi. Pengelolaan sampah B3 harus dilakukan dengan hati-hati Sumber Heritage Environmental Services Dalam Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, karakter sampah B3 adalah sampah yang mudah meledak, mudah menyala, reaktif, infeksius, korosif, dan/atau beracun. Di dalam peraturan itu juga, sampah B3 dikategorikan menjadi menjadi dua, yaitu 1. Limbah B3 Kategori 1 Sampah B3 kategori ini memiliki dampak yang cepat dan tiba-tiba, jadi bisa langsung merusak. Contohnya, cairan-cairan kimia berbahaya yang dijadikan campuran dalam berbagai sektor industri. Seperti amonia bahan pembuat pupuk buatan, benzene senyawa kimia yang digunakan untuk membuat styrofoam, plastik, karet, cat dan nilon, dan asam sulfat bahan pengisi aki basah. 2. Limbah B3 Kategori 2 Sedangkan sampah B3 kategori 2, efeknya tidak akut dan dampak yang diberikan tidak langsung. Tapi, risiko dari terpapar sampah jenis ini, efek keberacunannya jangka panjang. Contoh sampah B3 kategori ini adalah sampah pada, seperti barang elektronik bekas, aki/baterai bekas, bahan kedaluwarsa dan lain sebagainya. Selain dari kategorinya, sampah B3 juga dibedakan dari sumbernya, yaitu limbah B3 dari sumber tidak spesifik, dari sumber B3 kedaluwarsa, tumpah, tidak memenuhi spesifikasi dan bekas kemasan, dan yang terakhir bersumber dari sumber yang spesifik dibedakan lagi menjadi, umum dan khusus. Bahaya dan Dampak Sampah B3 Meski berbahaya, penggunaan bahan B3 dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal biasa asal penggunaannya tepat. Misalnya saja produk-produk hairspray, cairan pembersih kamar mandi, pembasmi serangga, baterai, alat elektronik dan obat-obatan. Produk-produk tersebut bisa menjadi berbahaya jika tidak dikelola dengan benar. Selain merusak lingkungan, sampah B3 juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Bahan-bahan yang digunakan dalam berbagai produk dari industri di atas, mengandung logam berat seperti arsin, asam akrilat, asam asetat, asam klorida, amoniak, alumunium klorida, dan masih banyak lagi. Jika dibuang sembarangan, bahan kimia tersebut dapat mencemari tanah, air dan udara. Pada akhirnya, cepat atau lambat, pencemaran itu akan memengaruhi kesehatan dan keberlangsungan hidup manusia. Misalnya saja penyakit kanker, kerusakan sel, penyakit pernapasan dan penyakit lainnya. Untuk itu, pengetahuan tentang sampah b3 harus gencar diinformasikan. Pengelolaan Sampah B3 di Indonesia Untuk mencegah bahaya dan dampak dari sampah B3, Pemerintah Indonesia membuat aturan mengenai pengelolaan limbah B3 lewat Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Terdapat 20 bab dalam peraturan ini, mulai dari aturan mengenai penetapan limbah B3, pengurangan, pemanfaatan, penyimpanan hingga pengelolaannya yang baik dan benar. Pengangkutan Limbah Medis Di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Sumber PT Mitra Garuda Palapa Melalui peraturan ini, pemerintah mengatur siapa saja yang menghasilkan limbah B3 harus memiliki izin dari pemerintah. Pemerintah juga menyarankan penyimpanan sampah B3 sesuai dengan kategori dan sumbernya, juga ada syarat lainnya. Selain itu, dalam PP tersebut juga disebutkan jenis dan kadar bahan kimia yang diperbolehkan, tujuannya agar dampak risiko pemanfaatan limbah B3 dapat dikendalikan. Di Indonesia, pengelolaan sampah B3 dilakukan dengan tiga cara, yakni termal, stabilisasi dan solidifikasi dan/atau cara lain sesuai perkembangan teknologi. Dan, perlu digarisbawahi, dalam pengelolaan sampah B3, harus mempertimbangkan banyak hal, di antaranya adalah ketersediaan teknologi, serta standar lingkungan hidup atau baku mutunya. Pengelolaan limbah berbahaya ini harus diikuti dengan izin dari pemerintah, agar pertanggungjawaban jelas. Saat ini, Waste4Change belum menyediakan layanan pengelolaan sampah B3. Namun, Waste4Change dapat membantu mengarahkan kamu ke pihak yang sesuai dan mampu mengelola sampah B3. Hubungi kami untuk tau informasi mengenai sampah B3 selengkapnya.feUs.