Uploaded byMuhammad Izzul Hilmi Ibrahim 100% found this document useful 9 votes8K views3 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 9 votes8K views3 pagesAmalan Jahiliah Zaman KiniUploaded byMuhammad Izzul Hilmi Ibrahim Full descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.Sumberilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona. Sebelum kedatangan Islam oleh Nabi Muhammad SAW dikenal dengan zaman jahiliyah. Dalam Islam, periode jahiliyah dianggap sebagai suatu kemunduran dalam kehidupan beragama. Pada saat itu masarakat Arab jahiliyah mempunyai kebiasaan-kebiasaan buruk seperti meminum minuman keras, berjudi, dan menyembah
Disisi lain, lingkungan juga memengaruhi bahasa Arab. Menurut Hasan al-Baquriy, bahasa dan sastra Arab merupakan hasil dari lingkungan alami, di samping lingkungan sosial. Pada masa itu, masyarakat Arab hidup di padang pasir secara berkelompok, berpindah-pindah mencari sumber air, sulitnya tanaman untuk tumbuh, cuaca alam yang berubah-ubahKompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia adalah makhluk yang kompleks. Watak, kepribadian, pola hidup semuanya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Kadang mereka tak pernah menyadari dengan segala perbuatan yang dilakukannya, hingga akhirnya membuahkan aib dan merusak citra dirinya. Berikut saya akan membahas mengenai kehidupan jahiliyah di masa dahulu hingga yang terjadi hari Siapa yang tidak tahu dengan ini, Pengertian Jahiliyah dalam hal ini bermakna tidak menggunakan “hati” dan atau “pikiran” mereka. Masih ingat salah satu bait lagu Bimbo yang sangat populer “bermata tapi tak melihat, bertelinga tapi tak mendengar”. Seperti itulah gambaran Jahiliyah, mereka tahu bahwa yang mereka lakukan itu “salah” tetapi tetap pada kesombongan, keangkuhan, kekerasan, prestise, jabatan, dan tujuan yang akan mengalahkan segalanya. Sebagai contoh kejadian-kejadian pada zaman Nabi Ibrahim, ajaran Nabi Ibrahim kepada kaumnya, termasuk ayah kandungnya sendiri tidak diindahkan sama sekali, agar tidak menyembah dan mempertuhankan berhala-berhala. Perempuan hanya dijadikan budak pemuas nafsunya, anak-anak ditelantarkan. Yang ada pada zaman itu hanya peperangan-peperangan antar suku untuk mencapai boleh jadi Jahiliyah pada zaman Arab sebelum Nabi Muhammad diutus Islam datang akan dan bahkan terjadi pada zaman modern ini. Kita banyak menyaksikan bagaimana orang-orang yang terkenal dengan kecerdasan, keintelektualan mereka, tapi dengan semena-mena berbuat seenaknya saja demi mencapai suatu tujuan. Mereka bukan bodoh, tetapi membodohi diri sendiri. Mereka bukan tidak tahu, tapi pura-pura tidak tahu. Dengan kecerdasannya mereka membodohi masyarakat, terutama masyarakat bawah, dengan kekuasaanya mereka memperbudak rakyat. Itulah gambaran singkat perilaku jahiliyah di zaman modern ini. Semoga kita termasuk orang yang selalu diberi cahaya dan petunjuk yang lurus ihdzinash-shirathal mustaqim, sehingga kita tidak termasuk manusia-manusia dengan sebutan Jahiliyah Modern. Beberapa contoh kekejaman jahiliyah kunoüBetapa di jaman dulu orang mendengar bengisnya bangsa Arab pada saat itu, karena merasa setiap kelahiran seorang anak perempuan menjadikan aib buat keluarga mereka, sehingga sebuah tindakan yang di jaman itu yang sudah dianggap biasa tanpa merasa berdosa hanya karena malu mempunyai anak perempuan dengan membunuhnya atau mengubur sang bayi dalam keadaan kalau ditilik dengan jaman yang serba modern dan penuh dengan perjuangan tentang Hak Asasi Manusia HAM, sepertinya saat ini jahiliyah merupakan cerita kuno, sebagai isapan jempol, kita semua tidak merasa bahwa saat ini kita sedang berada di zaman Jahiliyah Modern, mengalami saat yang serupa dengan kehidupan jahiliyah dizaman sebelum Rasulullah Muhammad saw. Betapa tidak? Coba saja dengar, lihat dan baca di media masa mengenai banyaknya kasus pembunuhan, tidak hanya terhadap kaum wanita, tapi sekarang terhadap semua manusia wanita hanya menjadi simbol “kelemahan” semata. Kelemahan terhadap kekuasaan, kekuatan, kesempatan, kemiskinan, ketersudutan kepentingan, pengangguran, krisis mental, dll…semua ini adalah metamorfosa / pengulangan dari jaman jahiliyah kuno yang dimunculkan di jaman modern hanya bayi perempuan saja yang dibunuh, bahkan ayah kandungnya sendiri, ibu kandungnya sendiri, keluarganya sendiri, kalau nafsu syaithan sudah memuncak, tidak ada yang bisa menghalangi si “jahil” dari perbuatan “membunuhnya”. Berita orang-orang terkenal yang dengan terus terang tanpa beban membeberkan aibnya dengan cara aborsi demi sebuah alasan mempertahankan kehormatannya mana mungkin menjadi terhormat dengan cara melakukan aborsi?, bahkan dengan tidak malu-malu dan tidak merasa bersalah menceritakannya kepada media massa dengan bangganya. Naudzubillah. Coba bandingkan pembunuhan bayi-bayi yang tidak berdosa di zaman dulu dengan zaman sekarang. Di zaman sekarang pun marak terjadi kasus pembuangan bayi, bahkan oleh orang tuanya sendiri. Tidakkah perbuatan ini sama kejamnya dengan apa yang dilakukan di zaman jahiliyah dulu?. Kasus demikian biasanya di jumpai karena masalah ekonomi atau karena bayi tersebut hasil dari hubungan gelap. Miris sekali!! Lihat Pendidikan Selengkapnya
SyeikhMuhammad ibn Abdul Wahab dalam Masail Al-Jahiliyyah mengatakan, bahwa agama mereka (orang-orang jahiliyah) terbangun oleh beberapa pondasi yang menjadi akar dan pijakan. Yang terbesar diantaranya ialah "TAQLID", yaitu sebuah sistim yang besar yang selalu menjadi tumpuan semua orang-orang kafir, sedari dahulu kala hingga akhir zaman.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sebelum kedatangan Islam oleh Nabi Muhammad SAW dikenal dengan zaman jahiliyah. Dalam Islam, periode jahiliyah dianggap sebagai suatu kemunduran dalam kehidupan beragama. Pada saat itu masarakat Arab jahiliyah mempunyai kebiasaan-kebiasaan buruk seperti meminum minuman keras, berjudi, dan menyembah berhala. Melihat peristiwa diatas, apakah keadaan pada zaman jahiliyah itu terjadi juga pada zaman sekarang ini? Sekarang lihatlah apakah memang kita kembali kejaman itu, jaman yang penuh dengan kenistaan yang tidak mempunyai akhlak, pedoman hidup, dan keimanan. Ya Tuhan apakah benar memang seperti ini keadaanya. Banyak pemberitaan dimana-dimana tindakan kekerasan, pembunuhan, pemerkosaan, pemalsuan, korupsi dimana-mana, sampai perbudakan pun telah terjadi dizaman modern sekarang., banyaknya tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan akidah begitu mengakar di negara Indonesia, setahun terakhir ini mendengar berita yang tak henti-hentinya mengenai Korupsi, yang marak sekarang tentang pencucian uang oleh tersangka Ahmad Fathanah dan tersangka Luthfi Hasan, dan lagi pencucian uang oleh gubernur Riau, danlagi Komisi Pemberantasan Korupsi belum berhasil menangkap Bupati Mandailing Natal Hidayat Batubara. Komisi Pemberantasan Korupsi memburu Hidayat yang diduga menerima suap dari pengusaha kontraktor swasta berinisial SRG untuk dimenangkan dalam proyek-proyek yang didanai dari anggaran Bantuan Dana Bawahan.sumber kompas, kasus korupsi TNKB ini, mengingat anggaran Polri dalam penanganan kasus-kasus korupsi sudah bertambah menjadi Rp14 miliar. Belum lagi kasus yang belum tuntas yang masih terulur-ulur entah dibawa kemana dengan Kasus korupsi Bank Century, Hambalang yang tak terdengar lagi. Sepertinya gedung KPK sudah penuh dengan para korup. Melihat berbagai kasus diatas spertinya harus merenung kenapa sekarang mencari orang yang jujur itu sulit, kejujuran seringkali dibeli dengan harta dan jabatan. Yang mengerikan lagi pembunuhan yang terus-terusan terjadi, baru baru ini pembunuhan oleh anak kandungnya sendiri, Supardi 26, warga Karangploso 14, Bangkingan Wetan, Surabaya, Jawa Timur, dia tega memenggal kepala ibunya dan memakan hati ibu kandungnya sendiri, Astagfirullah... ini bukan satu kasus saja yang terjadi banyak kasus pembunuhan diberbagai daerah entah itu motifnya karena selingkuhan, rasa cemburu, pemerkosaan dan akhirnya terjadi pembunhan, sunguuh tragiis tak mengenal siapapun itu orang terdekat sekalipun bisa melakukannya. Kenapa ??? apakah manusia dibumi ini sudah tidak mempunyai keimanan, semakin terkikisnya rasa iman dan tak mengenal lagi rasa takut akan dosa. Perbudakan yang muncul kembali di salah satu pabrik Wajan didaerah Tanggerang. sungguh sangat menyita banyak perhatian, apakah hukum negara bisa menangani permasalahan kasus-kasus dan menghukum orang-orag dengn seadil-adilnya. Ataukah Hukum Islam yang harus diambil dalam menyikapi permasalahan yang terjadi sekarang??? orang yang korupsi harus dipotong tangannya, begitupun orang yang membunuh harus dibunuh lagi. Yang harus kita lakukan dalam menyikapi negeri yang semakin karut ini dengan meningkatkan keimanan kepada sang Pencipta, dan memaknai kehidupan yang hanya sebentar dengan berperilaku sesuai dengan akidah dan syariat. Lihat Humaniora Selengkapnya
HQjv.